- Pendekatan kuantitatif ( menggunakan angka dan data) terhadap kimia asam-basa dengan melibatkan ilmu fisika dan kimia.
- Pendekatan Stewart menunjukkan bahwa pH tidak hanya ditentukan oleh ion hidrogen [H+] dan bikarbonat [HCO 3 – ] (seperti pada pendekatan Henderson-Hasselbach) tetapi melibatkan interaksi variabel lain,
Ada 2 variabel :
- H + ( ion hidrogen yang mewakili asam)
- OH - (ion hidroksida yang mewakili basa)
- HCO3 – ( ion bikarbonat yang mewakili basa dalam cairan tubuh)
- CO3 2-( karbonat )
- HA (asam lemah)
- A – (anion lemah)
Variabel independen (bebas): Parameter independen mengendalikan keasaman ([H+]) dalam plasma arteri atau vena.
- pCO2 ( tekanan karbondioksida)
- ATOT (total asam lemah non-volatil / tidak menguap)
- SID (Perbedaan Ion Kuat Bersih)
PERBEDAAN ION YANG KUAT
Ion kuat adalah ion yang terdisosiasi secara sempurna pada pH yang diinginkan dalam larutan tertentu. Dalam darah pada pH 7,4:
- Kation kuat adalah: Na + , K + , Ca2 + , Mg2 +
- anion kuat adalah: Cl - dan SO 4 2-
Perbedaan Ion Kuat (SID) adalah perbedaan antara konsentrasi kation kuat dan anion kuat.
SID = [kation kuat] – [anion kuat]
SID nyata = SIDa = (Na + + K + + Ca 2+ + Mg 2+ ) – (Cl – + L-laktat + urat)
SID disingkat = (Na + ) – (Cl – )
Dalam plasma manusia normal, SID adalah 42 mEq/L
SID dapat diubah dengan dua metode:
(1) Perubahan konsentrasi
- dehidrasi: mengkonsentrasikan alkalinitas dan meningkatkan SID
- overhidrasi: mengencerkan keadaan basa (asidosis dilusi) dan menurunkan SID
(2) Perubahan Ion Kuat
- Penurunan Na + : penurunan SID dan asidosis
- Peningkatan Na + : peningkatan SID dan alkalosis
- Peningkatan Cl -: penurunan SID dan asidosis (NAGMA; terjadi dengan salin normal karena peningkatan relatif Cl -melebihi peningkatan Na + )
- meningkat pada asam organik dengan pKa < 4 (laktat, format, ketoasam): penurunan SID dan asidosis
- ATOT = total konsentrasi plasma fosfat anorganik, protein serum dan albumin (asam lemah non-volatil)
- ATOT = [PiTOT] + [PrTOT] + [albumin]
- hipoproteinemia = kelebihan basa
pCO2
- pada tingkat molekuler, konsentrasi CO₂, bukan tekanan parsial, yang mengatur efeknya pada molekul dan ion lain
- Namun, dalam praktiknya, darah hangat kita berarti bahwa CO₂ hampir tidak larut dan pCO₂ yang diukur dapat digunakan untuk mengukur efeknya
KLASIFIKASI GANGGUAN ASAM BASA
![]() |
jenis gangguan asam basa menurut stewart dimana gangguan Asam-basa metabolik bisa dijelaskan lebih rinci penyebabnya |
Penyebab gangguan pernapasan
- peningkatan atau penurunan PaCO2
Penyebab non-pernapasan
- SID abnormal (disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan air)
- Kelebihan air: ↓ SID, ↓ [Na + ]
- Defisit air:↑ SID, ↑ [Na + ]
- Ketidakseimbangan ion kuat (akibat kelebihan atau kekurangan ion kuat)
- Kelebihan/kekurangan klorida
- ↓ SID, ↑ [Cl – ]
- ↑ SID, ↓ [Cl – ]
- Kelebihan anion yang tidak teridentifikasi
- ↓ ID SID, ↑ [XA – ]
- Kelebihan/kekurangan klorida
- Kelainan TOT (asam lemah yang tidak mudah menguap)
- kelebihan atau kekurangan fosfat anorganik
- kelebihan atau kekurangan albumin
![]() |
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE STEWART atau FISIKOKIMIA
Keuntungan
- pengakuan pentingnya faktor lain yang mengendalikan pH
- mengurangi pentingnya ion HCO 3 – yang hanya merupakan variabel dependen
- berdasarkan prinsip fisika-kimia
- memberikan penjelasan elegan untuk fenomena seperti asidosis yang disebabkan oleh pemberian garam normal
Kritik
- kompleks! ( tidak mudah memahami konsep ini karna melibatkan banyak komponen)
- kurangnya korelasi klinis untuk memvalidasi manfaatnya
- penelitian kimia yang baru-baru muncul menunjukkan bahwa pendekatan Stewart mungkin tidak benar secara mekanistik dalam menggambarkan kimia asam-basa
Komentar
Posting Komentar